Pelatihan Pemuda Pariwisata
Pelatihan Pemuda Pariwisata: Pengembangan Pariwbleheritetra.coisata Desa untuk Peningkatan Pariwisata
Pelatihan Pemuda Pariwisata. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan perekonomian suatu daerah. Salah satu cara untuk mengembangkan potensi pariwisata adalah dengan melibatkan pemuda dalam upaya pengembangan pariwisata desa. Pemuda memiliki energi, kreativitas, dan semangat yang dapat diarahkan untuk memajukan sektor pariwisata.
Pelatihan pemuda pariwisata menjadi salah satu langkah yang penting dalam mengembangkan pariwisata desa. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada pemuda tentang potensi pariwisata desa serta cara mengembangkannya. Melalui pelatihan ini, diharapkan pemuda dapat menjadi agen perubahan dalam memajukan pariwisata desa.
Pelatihan pemuda pariwisata dapat mencakup berbagai aspek yang berkaitan dengan pengembangan pariwisata desa. Beberapa aspek yang dapat dipelajari dalam pelatihan ini antara lain:
1. Pengenalan Potensi Pariwisata Desa
Pelatihan ini akan memberikan pemahaman kepada pemuda tentang potensi pariwisata desa yang ada di sekitar mereka. Pemuda akan diajak untuk mengenali berbagai objek wisata, budaya, dan keindahan alam yang dapat menjadi daya tarik wisata di desa mereka. Dengan mengenali potensi tersebut, pemuda dapat berperan dalam mengembangkan pariwisata desa secara berkelanjutan.
2. Pengembangan Produk Pariwisata
Pelatihan ini juga akan membantu pemuda dalam mengembangkan produk pariwisata yang unik dan menarik. Pemuda akan diajak untuk berpikir kreatif dalam menciptakan produk wisata yang dapat menarik minat wisatawan. Selain itu, pemuda juga akan belajar tentang pemasaran dan promosi produk pariwisata agar dapat menjangkau target pasar yang lebih luas.
3. Pengelolaan Destinasi Pariwisata
Pengelolaan destinasi pariwisata merupakan hal yang penting dalam memastikan keberlanjutan pariwisata desa. Pada pelatihan ini, pemuda akan diajak untuk mempelajari tentang pengelolaan destinasi pariwisata yang baik dan berkelanjutan. Mereka akan belajar tentang pengelolaan lingkungan, pengelolaan infrastruktur, serta pengelolaan kebersihan dan keamanan destinasi pariwisata.
4. Pemasaran dan Promosi Pariwisata
Pelatihan ini juga akan memberikan pemahaman kepada pemuda tentang pemasaran dan promosi pariwisata. Pemuda akan belajar tentang strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke desa mereka. Mereka juga akan diajak untuk memanfaatkan teknologi dan media sosial dalam promosi pariwisata desa.
Pelatihan pemuda pariwisata tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada pemuda, tetapi juga memberikan kesempatan untuk berkolaborasi dan berjejaring dengan pemuda dari desa-desa lain. Melalui kolaborasi ini, pemuda dapat saling belajar dan bertukar pengalaman dalam mengembangkan pariwisata desa.
Dengan adanya pelatihan pemuda pariwisata, diharapkan pemuda dapat menjadi motor penggerak dalam mengembangkan pariwisata desa. Pemuda dapat berperan aktif dalam mempromosikan pariwisata desa, mengembangkan produk wisata yang menarik, serta menjaga keberlanjutan pariwisata desa.
Pelatihan Pemuda Pariwisata
Pelatihan pemuda pariwisata merupakan investasi yang berharga dalam memajukan sektor pariwisata desa. Dengan melibatkan pemuda, diharapkan pariwisata desa dapat berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat desa.
Aston Makassar Hotel, 29 November 2023 . Asisten Deputi Wawasan Pemuda Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda gelar kegiatan Pelatihan Pemuda Pariwisata di Hotel Aston Makassar tanggal 29 November s.d 1 Desember 2023 ,dengan bekerjasama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Pemerintah Kabupaten/Kota dan Provinsi (Dinas yang menangani Pemuda), Geopark Youth Forum dan Badan Pengurus Geopark setempat. Dengan di hadiri 50 peserta terdiri atas 20 orang pemuda perwakilan desa ( putra-putri ) , 20 orang rekomendasi pemerintah daerah ( putra-putri), 10 orang pemuda alumni program kemenpora (putra-putri).
Pelatihan Pemuda Pariwisata
Pembukaan acara dibuka secara daring oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Asrorun Ni’am Sholeh, dalam sambutannya Deputi berharap Pelatihan ini bisa memastikan bahwa alam kita tetap lestari tetapi memiliki nilai yang bersifat ekonomi sehingga menjadi daya ungkit di dalam mewujudkan kemaslahatan dan bermakna untuk kesejahteraan kita bersama.
Pelatihan Pemuda Pariwisata
Hadir dalam kegiatan Asisten Deputi Wawasan Pemuda Drs. Edi Nurinda Susila, M. Si, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Sulawesi Selatan H. Suherman SE, MM, Kepala Badan Pengelola Maros Pangkep Unesco Global Geopark Dedy Mahendra. Asisten Deputi Wawasan Pemuda menyampaikan para pemuda yang mengikuti kegiatan diharapkan dapat menghasilkan output berupa action plan yang nantinya dapat menjadi outcome berupa aksi nyata untuk menggerakkan masyarakat desa untuk kemajuan ekonomi dan pariwisata di desanya. Sehingga dapat juga mendorong ketercapaian Indeks Pembanguan Pemuda domain partisipasi dan kepemimpinan.
Jejak Sejarah Kelembagaan Kemenpora dari masa ke masa
Tonggak sejarah kelembagaan yang mengurusi pembangunan kepemudaan dan keolahragaan sebenarnya sudah ada sejak masa awal kemerdekaan Indonesia. Sebagaimana penelusuran tim tentang sejarah pengelolaan kegiatan olahraga dan pemuda oleh negara diketahui pada susunan Kabinet pertama yang dibentuk pada tanggal 19 Agustus 1945. Kabinet yang bersifat presidensial memiliki Kementerian Pengajaran yang dipimpin oleh Menteri Ki Hajar Dewantoro. Kegiatan olahraga dan pendidikan jasmani berada di bawah Menteri Pengajaran. Istilah pendidikan jasmani dipergunakan dalam lingkungan sekolah sedangkan istilah olahraga digunakan untuk kegiatan olahraga di masyarakat yang berupa cabang–cabang olahraga. Usia kabinet pertama yang kurang dari tiga bulan kemudian diganti dengan Kabinet II yang berbentuk parlementer di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Sutan Sjahrir yang dilantik pada tanggal 14 November 1945.
Tangan Kanan Mengepal : Merupakan wujud Tekad, Semangat, Kokoh, Teguh, Kemauan kuat Pemuda untuk menjaga Negara Kesatuan Repubik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta Bhineka Tunggal Ika
Tiga pilar pada tangan mengepal : mempunyai makna ketiga peristiwa sejarah yaitu: Kebangkitan Nasional 1908, Sumpah Pemuda 1928 dan Kemerdekaan Indonesia 1945 yang Pelaku utamanya adalah Pemuda.
Warna Biru : mempunyai makna lambang/simbolik : Keliasan Pandangan dan Pikiran, Smart, Bergerak Maju, Inovatif dan Inspiratif, Kedewasaan, Kematangan, Penguasaan Ilmu Pengetahuan, dan Dinamis